بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ<== ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ (١) خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مِنۡ عَلَقٍ (٢) ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ (٣) ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ (٤) عَلَّمَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ (٥) كَلَّآ إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَيَطۡغَىٰٓ (٦) أَن رَّءَاهُ ٱسۡتَغۡنَىٰٓ (٧) إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجۡعَىٰٓ (٨) أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِى يَنۡهَىٰ (٩) عَبۡدًا إِذَا صَلَّىٰٓ (١٠) أَرَءَيۡتَ إِن كَانَ عَلَى ٱلۡهُدَىٰٓ (١١) أَوۡ أَمَرَ بِٱلتَّقۡوَىٰٓ (١٢) أَرَءَيۡتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ (١٣) أَلَمۡ يَعۡلَم بِأَنَّ ٱللَّهَ يَرَىٰ (١٤) كَلَّا لَٮِٕن لَّمۡ يَنتَهِ لَنَسۡفَعَۢا بِٱلنَّاصِيَةِ (١٥) نَاصِيَةٍ۬ كَـٰذِبَةٍ خَاطِئَةٍ۬ (١٦) فَلۡيَدۡعُ نَادِيَهُ ۥ (١٧) سَنَدۡعُ ٱلزَّبَانِيَةَ (١٨) كَلَّا لَا تُطِعۡهُ وَٱسۡجُدۡ وَٱقۡتَرِب ۩ (١٩)

Site Info

Peso UNWIKU
apa (Diisi Jenis Pekerjaan), di mana (Kota/Daerah)

Saturday, April 17, 2010

Ancaman bagi orang-orang yang penuh Munafik

Oleh : Heri Firmansyah

Nifaq merupakan sifat yang sangat tidak disukai dalam Islam. Orang yang melakukan nifaq disebut munafik. Ciri-ciri orang munafik bisa kita ketahui dari hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW. “Jika berbicara selalu berdusta, jika berjanji selalu ingkar, dan jika dipercaya selalu berkhianat.” (HR Bukhori).

Dalam hadis lain Abdullah bin Umar Ra berkata bahwa Nabi SAW bersabda, “Ada empat dosa sifat yang jika seseorang memperlihatkan semua cirinya, dia sepenuhnya orang munafik. Jika dia punya salah satu ciri, dia dianggap memiliki unsur-unsur seorang munafik.

Ciri-ciri itu adalah berkhianat, berdusta, ingkar janji dan memaki lawan jika ada perbedaan pendapat.” (HR Bukhori). Quraish Shihab menerangkan kata ‘munafik’ terambil dari kata nafiqoulyarbu’, yaitu lubang yang dibuat oleh sejenis tikus, yang digunakannya untuk menghindari dari kejaran predator atau pemangsanya seperti ular dan lain sebagainya.

Ia membuat sekian banyak lubang, sehingga saat dikejar dapat mengelabui pengejarnya. Ketika sang predator melihat tikus tersebut masuk satu lubang ia mengira bahwa tikus tersebut akan pasti keluar dari lubang yang sama, namun ternyata tidak karena dia telah mengambil jalan lain yang telah dibuat sebelumnya.

Seperti inilah orang-orang munafik tergambarkan. Memiliki banyak alasan dan cara untuk mengelabui dan menipu orang-orang agar mendapat simpati dengan menunjukkan kebaikan dan menyembunyikan kejahatan dan permusuhan. Berusaha dengan berbagai cara agar tidak mendapatkan sanksi dan dikecam oleh masyarakat luas.

Ada dua jenis orang munafik. Pertama, adalah orang munafik yang mengaku Muslim, tetapi tidak memiliki keimanan atas dasar Islam. Orang seperti ini bisa menipu orang lain karena dari luar tampaknya seperti seorang Muslim, seperti mempunyai nama berbau Muslim tetapi tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Mereka ini lebih buruk daripada orang kafir dan layak mendapat siksa yang pedih. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong bagi mereka.” (QS. An Nisa [4]: 145).

Tipe kedua, adalah orang yang dalam hatinya mengaku Islam, tetapi tidak melaksanakan akhlak-akhlak utama dalam Islam. Orang seperti ini tidak digambarkan seperti orang kafir, tetapi sebagai orang fasik. Orang ini bisa masuk surga setelah menerima siksa pedih di akhirat.

Beberapa Tabi’in pernah membicarakan sifat munafik dan keinginan untuk menjauhinya. Ibrahim Tamini (wafat 92 H) yang bersahabat dengan beberapa sahabat Nabi SAW berkata, “Setiap aku membandingkan ucapanku dengan perbuatanku, aku takut jika aku digolongkan sebagai seorang munafik karena ada ucapanku yang berbeda dengan perbuatanku.”

Ibnu Abi Mulaikah (wafat 117 H) berkata, “Aku bertemu dan berteman dengan 30 sahabat besar Nabi SAW yang selalu merasa ketakutan bila digolongkan sebagai munafik. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang menyombongkan keimanan dan kesalehannya ataupun membual.”

Golongan munafik selalu ada sepanjang sejarah kehidupan kenabian. Pada masa Rasulullah SAW mereka telah menampakkan wujudnya dengan gembong Abdullah bin Ubay bin Salul. Sebagaimana yang tertuang dalam surah at-Taubah ayat 101 Allah SWT berfirman: Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.

Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa golongan munafik ada di kalangan penduduk Madinah yang mengaku beriman dan juga di antara orang-orang Badui di sekitar Madinah. Akan tetapi Allah SWT menenangkan Rasulullah dan kaum mukminin dari tipu daya kelompok ular berkepala dua yang sangat berbisa dan berbahaya ini, sebagaimana Dia mengancam golongan munafik ini bahwa Dia tidak akan membiarkan perbuatan mereka. Azab akan ditimpakan kepada mereka baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Rasulullah SAW sendiri diungkapkan pada ayat di atas amat kesulitan untuk membuka tabir sebenarnya tentang diri mereka. Ini disebabkan kepintaran mereka yang sangat lihai dan terbiasa dalam mengelabui orang lain dan dalam menutupi kemunafikannya. Akan tetapi semua perbuatan mereka diketahui oleh Allah SWT dengan sedetail-detailnya. Mereka akan disiksa dua kali dengan siksaan yang teramat pedih di dunia dan di akhirat kelak.

Karena begitu dahsyatnya pengaruh jahat dari orang munafik ini dalam memecah persatuan Islam dan penegakkan pondasi agama, maka mereka mendapatkan siksaan yang teramat pedih hingga dua kali, pertama berupa pembukaan kedok mereka sebagai seorang munafik yang memiliki hati busuk lagi jahat sehingga mereka akan merasa malu dan dikecam oleh masyarakat luas.

Mereka tidak lagi mendapatkan simpati dan penghormatan dari masyarakat bahkan diejek dan dikucilkan dari pergaulan. Siksa kedua adalah saat mereka akan menemui ajal, dimana para malaikat akan mencabut ruh mereka dengan siksaan yang teramat pedih lagi menyakitkan. Para malaikat mencabut nyawanya sambil memukul muka dan belakang mereka.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah al-Anfal ayat 50 : Kalau kamu melihat ketika para Malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri). Juga dalam ayat yang lain surah Muhammad ayat 30 : “Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila Malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?”

Berhubungan dengan ayat di atas, Ibnu Asyur, seorang ulama tafsir mengartikan kata marratain bukan dalam arti dua kali tetapi berkali-kali. Ini menurutnya seperti kata karrataini dalam surah al-Mulk ayat 4 yang memiliki arti berulang-ulang.

Ini menunjukkan sebuah isyarat bahwa ketersiksaan orang-orang munafik dapat terjadi beberapa kali dan setiap saat, baik siksa lahir maupun siksa batin. Siksa di dunia maupun siksa di akhirat kelak. Dengan demikian, orang yang betul-betul beriman akan selalu takut menjadi seorang munafik karena berbuat sesuatu yang bertentangan dengan apa yang dikatakan atau diyakininya.

Karena itu bagaimanapun sebagai seorang Muslim, maka kita haruslah senantiasa menghindari sikap hipokrit, mendua di dalam beragama. Menghindari ketidakselarasan antara ucapan dan bersikap di dalam kehidupan. Munafik adalah saat kita berjanji untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat jika nantinya kita terpilih sebagai penguasa, tapi malah kita menggerogoti kesejahteraan masyarakat saat telah berkuasa dengan pelbagai korupsi.

Munafik, ketika kita dipercayakan sebagai hakim untuk memutuskan perkara dengan adil, justeru kita mengadili dengan ketidakadilan yang menyengsarakan dan berpihak pada kekuasaan uang. Munafik, saat kita dipilih untuk menjadi anggota legislatif yang jujur, sebagai tulang punggung menciptakan undang-undang, justeru kita memainkan undang-undang demi untuk memperkaya diri sendiri dan membela kepentingan golongan.

* Penulis adalah Mahasiswa S-2 IAIN SU Medan




1 comments:

judi bola on March 11, 2013 at 1:35 PM said...

subhanallah,,serembanget ya gan,,cjkckckkc

Post a Comment

Recent Comment Recent Posting
 
Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Blog Directory Geo Visitors Map
IQRO ONLINE Copyright © 2010 by Mustain Alibasya | Profile | RSS | Counter Powered by  RedCounter | | | | | |